Monday, May 4, 2009

Perbandingan komposisi asam lemak pada daging sapi dan babi

Saat in, masyarakat dunia sedang dikejutkan dengan merebaknya virus flu babi (swine influenza) di beberapa negara terutama negara-negara yang memiliki pola konsumsi dan produksi babi yang tinggi. Daging babi sendiri dilarang konsumsinya, bahkan produksinya, pada beberapa agama, yaitu agama Islam dan Yahudi ortodoks. Tulisan ini tidak berkaitan dengan flu babi, tetapi mengupas masalah kandungan asam lemak pada daging babi.

Menurut penelitian , daging babi memiliki kandungan asam lemak stearat lebih rendah daripada daging sapi, namun kandungan asam linoleatnya lebih tinggi. Asam lemak utama pada daging babi adalah asam oleat (42,83%) dan asam palmitat (25,67%), sedangkan pada sapi berturut-turut adalah 36,21% dan 25,57% serta kandungan asam stearatnya 20,97%.
Kedua jenis daging memiliki kandungan PUFA yang cukup tinggi, terutama asam lemak C20dan C22 n-3. Kandungan asam lemak jenuh yang tinggi pada daging dapat mengakibatkan kesan berminyak (oily) atau berkesan mengandung minyak yang tinggi pada daging olahannya. Meskipun demikian, perkembangan ilmu dan teknologi dalam penyediaan pakan untuk kedua jenis ternak tersebut memungkinkan perubahan komposisi asam lemak dalam kedua jenis daging ternak tersebut.

1 comment:

Metharezqi said...

ini sumbernya dari mana ya? makasih